hujan dan lampu jalan

disini aku sendiri berteman sepi
oh bukan, bukan berteman sepi
ada rintik hujan yang temaniku
alunan merdu nyanyian hujan ditemani temaram cahaya lampu
yah, lampu yang mulai redup
entahlah, aku merasa mereka begitu menggambarkan kita
ya, kita
aku yang mulai redup namun terus disirami oleh rintik hujan yang turun, sakit
dan kamu, hujan yang memberikan rasa sejuk serta nyaman namun juga memberi rasa sakit.
adil bukan? diberi rasa sejuk lalu disakiti
mungkin adil bagimu.
dinginmu begitu menusukku sampai kedalam
namun alunan rintikmu menarik hasratku untuk turut bermain bersama hujan.
apakah aku terlena? atau aku yang bodoh?
mengapa aku bemain dengan sakit
ya sakit, tapi begitu indah.
aku harus apa?
ini semua begitu indah  dan menyakitiku
haruskah aku melepas?
melepas satu dari sedikit hal indah dihidupku?
atau aku harus bertahan?
bertahan dengan rasa sakit yang menghujam semakin dalam.
entahlah, smpai saat ini belum ku temui  jawabannya.
mungkin aku hanya perlu bertahan sedikit lagi, hingga aku kebal akan sakitmu.
atau rasa ini yang hilang perlahan lalu memudar bersama aliran air hujan.

aku, hujan dan kenangan

disini aku, termenung ditemani suara rintik hujan. begitu menggugah air mataku untuk turut menemani sang hujan. rintik-rintik hujan seakan mengundang air mataku untuk bermain bersama. suara rintik hujan seakan memaksaku memutar kembali kenangan yang ingin ku lupakan. ya, hujan dan kenangan tak dapat dipisahkan.

merindu dalam diam :)

pernah ngerasain rindu dalam diam?
pernah ngerasain menyayangi dalam diam?
ya, aku merasakan nya~
tersiksa? ya, memang menyiksa :)
kenapa ga ngomong?
kenapa? karna aku ga mau membuat semua nya semakin hancur :)
karna aku tau kamu suka dia, dan aku? aku ga punya celah sedikit pun :)
sekeras apapun usaha yang aku buat untuk mencairkan hati kamu yang beku, semua itu ga akan berhasil, karna kamu udah punya cahaya sendiri yang benar-benar bisa menghangatkan mu :)
lalu, kenapa aku masih mempertahankan rasa ini?
ntahlah~ ada beberapa hal yang sulit di ungkap kan~
hal ini yang membuat ku bertahan :)
semoga kamu bisa cepet jadian sama dia, supaya aku ga banyak berharap sama kamu :)
semua candaan itu, itu isi hati ku yang ku ungkapkan dengan cara berbeda :)
memang terdengar seperti candaan, tapi itulah isi hatiku :)

ketika~

aku benci ketika air mata membahasi pipi ku tanpa permisi

aku benci ketika aku harus menangisi

aku benci ketika hati ku rapuh

aku benci ketika aku melemah

kapas dan kaca~

jadi, semalam aku ntah terkena virus apa mendadak ngetweet di twitter tentang kapas dan kaca, nah aku mau repost disini ^^v